Jatropha gossypiifolia in English click here
Jatropha gossypiifolia
Kingdom: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Ordo: Malpighiales
Suku: Euphorbiaceae
Genus: Jatropha
Spesies: Jatropha gossypiifolia
(Linnaeus, 1753)
Morfologi
Jatropha gossypiifolia atau dikenal dengan Jarak Merah merupakan tanaman liar yang biasa tumbuh di area terbuka seperti semak dan ladang. Tanaman ini memiliki ciri umum yaitu tumbuh tegak, tingginya mencapai 1-2 m, dan berdaun tunggal dengan tangkai panjang. Daun mudanya berwarna keunguan sedangkan daun tuanya berwarna ungu kecoklatan. Tanaman ini umumnya berbunga dengan bentuk corong, berwarna keunguan, dan kecil. Buahnya berbentuk bulat telur lebih kecil dari jarak pagar, saat muda berwarna hijau, jika matang menjadi hitam (Ulung dkk: 2014). Tunasnya berwarna merah, karena itulah tanaman ini disebut sebagai Jarak Merah (Prihandana & Hendroko: 2006).
Persebaran & Habitat
Jarak Merah merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika Selatan yang menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Umumnya tanaman ini tumbuh di daerah tropis dan harus mendapatkan cahaya matahari yang cukup (Amalia: 2015).
Potensi
Jarak Merah merupakan tanaman liar yang mengandung banyak senyawa organik yang baik untuk kesehatan. Daun jarak mengandung senyawa aktif, seperti alkaloid, karotenoid, steroid, flavonoid, glikosida, fenol saponin, dan tannin yang berperan sebagai antioksidan, antiinflamasi, antikanker, dan antibakteri. (Neldawati, 2013; Amalia: 2015).
Kegunaan
Tanaman ini digunakan untuk mengatasi penyakit Schistosomiasis (Demam Keong) yang menyebabkan limfa membesar oleh masyarakat Asia dan Asia Timur (China dan Jepang). Selain itu, daun jarak merah dapat digunakan untuk mengobati sakit perut, payudara bengkak, bisul, eksim, mengobati luka, dan sebagai penurun demam (Torokano: 2018). Getahnya dapat dimanfaatkan sebagai obat luka. Biji jarak merah digunakan untuk bahan pokok pembuatan obat seperti obat sembelit, bengkak dan lepra (Prihandana & Hendroko: 2014).
Daftar
Pustaka:
Amalia K, Nur Rezeki.
(2015). Uji Penyembuhan Gel Ekstrak Daun Jarak Merah (Jatropha Gossypifolia Liin.)
terhadap Luka Sayat pada Kelinci (Oryctolagus Cuniculus). (Skripsi), Makassar:
UIN Alauddin Makassar.
Ulung G., & Pusat Studi Biofarmaka LLPM IPB. (2014). Sehat Alami dengan Herbal 250 Tanaman herbal Berkhasiat Obat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Prihandana Rama dan Hendroko Roy, 2006. Petunjuk Budidaya Jarak Pagar. Jakarta: AgroMedia.
Neldawati, Ratnawulan dan Gusnedi. 2013. Analisis Nilai Absorbansi dalam Penentuan Kadar Flavonoid untuk Berbagai Jenis Daun Tanaman Obat. Jurnal Pillar of Physics.
Torokano S., Khumaidi A., Nugrahani A.W. (2018). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Merah (Jatropha gossypifolia) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Natural Science: Journal of Science and Technology 7, no. 11: h .117-126.
0 Komentar