Euphorbia lactea Haw. (10-10a-10b) in English click here
Euphorbia lactea Haw.
(10-10a-10b)


Sumber gambar: Dokumentasi pribadi, 2022

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas: Mognoliopsida
Ordo: Malpighiales
Suku: Euphorbiaceae
Genus: Euphorbia
Spesies: Euphorbia lactea Haw.
(Syn. Pl., 1912)

Daun

Duri


Cabang

Buah
Sumber gambar: Dokumentasi pribadi, 2022

Morfologi
Euphorbia lactea Haw. merupakan tumbuhan euphorbia yang berasar dari Sri Lanka yang banyak dikomersilkan sebagai tanaman hias. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman budidaya yang berhasil dinaturalisasikan. Sehingga, di beberapa negara banyak digunakan sebagai tanaman pagar. Batang tanaman ini berwarna hijau, namun ada yang berwarna merah keunguan. Jika cabang tua maka warna hijau akan semakin pekat. Batangnya memiliki batang sukulen berdiameter 3 hingga 5 cm, bergerigi, dan memiliki duri pendek sekitar 5 mm. Cabangnya biasa tumbuh panjang mencapai 10-30 cm. Daunnya berbentuk bulat, kecil, dan mudah gugur, tumbuh di tiap ruas dekat durinya. Tanaman ini dapat tumbuh tinggi mencapai 5 meter. Selain itu, tanaman jenis ini dapat tumbuh dalam kurun waktu yang lama (Pier, 2016; Prota, 2016).

Persebaran & Habitat
Tanaman ini tumbuh di daerah tropis maupun subtropis. Sekarang, tanaman ini sudah banyak dibudidayakan dan dinaturalisasikan di Asia, Amerika, Hindia, dan pulau di Samudera Pasifik. Tanaman ini umumnya tumbuh di lahan kering, pesisir, dan daerah bukit pasir tepi laut (USDA-ARS, 2016).

Potensi
Tanaman ini memiliki getah yang mengandung racun yang berbahaya bagi tubuh, karena jika gula darah terkontaminasi dapat memicu sel abnormal untuk berkembang di dalam tubuh (Cataluna & Rates, 2015). Selain itu, tanaman ini mengandung senyawa flavonoid dan fenol yang kaya akan antioksidan dan dapat mengatasi luka bakar (Maulid, 2014).

Kegunaan
Tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk keperluan medis di India, Asia Timur, Afrika dan Amerika Selatan yang dipercaya dapat mengobati penyakit seperti sifilis, asma, kanker, sakit perut,membasmi parasit pada usus, penyakit kulit, dan kusta (Cataluna & Rates: 2015). Bagian batang dapat dimanfaatkan sebagai obat luka bakar dengan cara merebus batang, kemudian setelah air rebusan dingin dapat dijadikan sebagai pengompres. Selain itu, karena tanaman ini memiliki bentuk yang unik dan menarik, tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias di daerah yang memiliki iklim sedang.


Daftar Pustaka
Rojas-Sandoval J. (2016). Euphorbia lactea (mottled spurge). Invasive Species Compendium. Wallingford, UK: CABI. DOI:10.1079/ISC.119812.20203483548

Anonimus (2009) . Poisonous plants: Euphorbia lactea. The Wayback Machine.

Cataluna P, Rates S. (2015) The Traditional Use of the Latex From Euphorbia tirucalli Linnaeus (Euphorbiaceae) in the Treatment of Cancer in South Brazil.

Pier, 2016. Pacific Island Ecosystems at Risk. Hear, University of Hawaii, Honolulu, USA.

Prota ( 2016). Prot4 Web Database. Grubben GJH, Denton OA,eds. Wagenigen, Netherlands: Plants Resources of Tropical Africa.