Cereus repandus Mill.(L.) in English click here
Cereus repandus Mill.(L.)
Sumber gambar: Dokumentasi pribadi, 2022
KlasifikasiKingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo: Caryophyllales
Suku: Cactaceae
Genus: Cereus
Nama Jenis: Cereus repandus Mill.(L.)
Morfologi
Menurut Rukmana & Oesman (1998) cereus repandus Mil.(L.) merupakan kaktus yang terdiri dari akar, batang, duri, bunga, buah dan biji. Akar kaktus jenis ini umumnya tahan akan kondisi kering, sistem perakaran tunggang dan memiliki akar rambut yang halus. Batang kaktus mampu menyimpan air dalam jumlah banyak dalam bentuk lendir agar sulit menguap dan menyimpan cadangan air yang cukup. Kaktus jenis ini memiliki duri pusat dan duri yang melingkari pusat. Panjang durinya mencapai 6-8 mm. Sedangkan, panjang duri pusat lebih panjang sekitar 1-2 mm dari duri yang melingkari pusat.
Persebaran & Habitat
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan yang menyebar ke daerah lainnya seperti Karibia Barat, Venezuela, Brazil, Hindia Barat, Paraguay, Peru, Uruguay, hingga ke Afrika Selatan (Fleming & Banquet: 2002). Seperti tanaman kaktus pada umumnya, kaktus jenis ini tumbuh di daerah yang memiliki iklim tropis seperti di Indonesia.
Potensi
Tanaman dengan nama lokal mandacaru/cordeiro ini mengandung antioksidan yang dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional oleh masyarakat lokal Amerika Tanaman ini juga mengandung flavonoid yang tinggi yang dimanfaatkan sebagai antikanker. Kandungan flavonoid mendukung reaksi tubuh terhadap alergen dan virus (Wybraniec & Mizrahi: 2002). Selain itu, tanaman ini mengandung etil asetat dan berfungsi menghambat jamur Aspergillus niger (Khanam, 2015).
Kegunaan
Tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat lokal terutama masyarakat Brazil, misalnya untuk mengobati infeksi saluran kemih, peradangan pada ginjal, rematik, dan sebagai antioksidan (de Lucena dkk.: 2013).
Daftar Pustaka:
Rukmana & Oesman,
Y.Y (1998). Kaktus. Kanisius. Yogyakarta.
Fleming T. & Banuet A.V. (2002). Columnar Cacti and their Mutualist: Evaluation, Ecology, and Conservation. University of Arizona Press. 371p.
Wybraniec & Mizrahi (2002). Fruit flesh betacyanin pigments in Hylocereus cacti. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 50(21), 6086-6089
De Lucena, C.M., R.F.P. de Lucena, G.M. Costa, T.K.N. Carvalho, G.G. da Silva Costa, R.R. da Nobrega Alves, D.D. Pereira, J.E. da Silva Ribeiro, C.A.B. Alves, Z.G.M. Quirino, E.N. Nunes. 2013. Use and knowledge of Cactaceae in Northeastern Brazil. J. Ethnobiol. Ethnomed. 9:62. Doi:10.1186/1746-4269- 9-62.
0 Komentar